Jumat, 23 November 2012

Cerpen - Awal Kisah


Awal kisah
Semilir  angin malam menemaniku di satnite malam ini , aku duduk termenung di balkon kamarku, ditemani secangkir susu hangat .
Aku menenti dirinya , ya dirinya seorang laki-laki bernama ilham yang pergi entah kemana semenjak satu tahun yang lalu, dia laki-laki yang sangat aku cintai , hari ini tepat 1 tahun 6 bulan ilham pergi meninggalkanku entah kemana .
Biasanya setiap malam satnite aku dan ilham selalu duduk berdua di balkon kamarku, bercanda, tertawa dan banyak hal (tapi tidak dgn yang itu).
Pagi ini aku pergi ke kampus dengan seperti biasa . detik demi detik hari demi hari bulan demi bulan dan tepat 5 tahun ilham pergi meninggalkan diriku . aku masih setia menantinya masih sangat menanti kedatangannya . yang entah kapan ia dating

Pagi itu aku melihat sosok yang sangataku nanti nantikan , sosok yang sangat aku cintai ,
Ilham datang, ia pulang, ia kembali ……….

Aku datang berlari memeluknya sangat erat, begitupun sebaliknya, ilham datang bersama seorang perempuan
“kamu kemana aja ham, aku kangen” kataku
“aku Cuma pergi sebentar kok” kata ilham memperlihatkan seyum manisnya
Perempuan yang tadidi samping ilham tersenyum padaku aku pun tersenyum padanya .
“oh iya ra’, kenalin ini revina mesti” kata ilham
“ panggil aja revi” lanjut perempuan yangbernama revi tersebut
“ oh, aku variana Melina oanggil aja rara “
“ oh iya ra’ dia pacar aku loh” katailham
OH GOD
Aku benar benar kaget mendengar ucapan ilham . sangat kaget!
Apa selama ini ia tidak menganggapku pacarnya, apa selama ini dia tidak mencintaiku.
Aku benar-benar bingung!!!!!!!!!!
Apa ilham hanya menganggapku sahabatnya… tapi wakti itu ia bicara bahwa ia benar-benar mencintaiku.
Aku ungguh bingung sudah lama aku menantiilha, tapi mengapa ia kembali mmbawa seorang wanita . apa ia lupa statusnya denganku, apa ia sudah tak mencintaiku lagi.
Hatiku sungguh benar-benar hancur, bahkan sangat hancur sekian lama aku menantinya tapi apa balasannya untukku!!!!!!!!!!
Aku berjalan lunglai ketempat dimana aku dan ilham dulu sring kunjungi . sebuah buit yang bias di bilang sunyi tapi damai , aku menangis, menangis, dan menangis .
 Aku sangatlah tidak menyangkka ilham akan melakukan hal itu padaku,
Aku yang ditemani gitarku langsung nyanyi


>> inilah akhir kisahku , inilah akhir cintaku,
Setelah kau jauh tinggalkan aku

Tak bisa ku melupakan mu , tak bisa aku tanpamu,
Tak pernah aku rela kau tinggalkan aku

Tiada ku sangka engkau berubah , ku tak percaya kau membagi cinta
Taukah engkau betapa sakitnya kau membagi cinta karna dia……….

Tak pernah kucoba melupakanmu mengapa kau buat luka hatiku,
Sekian lama aku menunggu kasih dimana hatimu
Tak bisa kucoba melupakanmu mengapa kau buat luka hatku ,
Sekian lama aku menunggu kasi dimana hatimu…………

<< 
Itulah alunan lagu yang gue nyanyiin
Gue masih ga habis fikir ilham bisa ngelakuin hal ii sma gue.
Saat gue lagi enak-enaknya nangis ada yang dating. Siapa perasaan yang tau tempat ini Cuma gue sama ilhm aja. Dn benar saja siapa lagi yang dating kalau bukan ilham.

“ngapain kamu kesini??” tanyaku
“aku mau jelasin semuanya sama kamu”kata ilham
“apalagi yang bakal kamu jelasin, kamu udah lupa sama aku ham? Kamu bener-bener lupa sama aku” kataku menangis
“aku tuh ga lupa sama kamu ra’ , ga sama sekali” kata ilham
“terus cewek itu, dia kan pacar kamu!!” kataku
“cewek itu memang pacar aku, dia cinta sama aku, tapi aku ga cinta sama dia, perempuan yang aku cinta itu Cuma kamu ra’ dan hanya kamu” kaa ilham
“terus kenapa kamu pacarin dia” kataku
“dia (revi) punya penyakit yang sangat mematikan dia gak akan bertahan hidup lama, makanya sebelum ia meninggal nantinya orang tuanya menyuruhku untuk menemaninya di sisa sisa hidupnya, ku fikir itu jalan yang terbaik, apa salahnya aku menolongnya. Dia gadis yang baik” kata ilham panjang lebar
Setelah ilham menjelaskan semuanya kepadaku aku mulai mengerti , aku berteman baik dengan revi, ternyata benar apa kata ilham dia gadis yang baik.
Sampai pada suatu ketika penyakit revi kambuh, ilham sangat panic begitupun denganku.
Kami langsung membawanya ke rumah sakit, aku dan ilham meunggu di luar dengan harap-harap cemas..
Stelah itu dokter keluar dan memberitahu keadaan revi. Ternyata revi kritis.
Dan selama masa kritis nya itu yang menugguya adalah aku dan ilham.

3 hari sudah revi kritis,
Dan ketika malam hari revi sadar ia melihatku dgn ilham sedang ngobrol, aku dan ilham yang sadar bahwa revi bangun lngsung bergegas mendekatinya.
“ya’ ampun revi, kamu sadar pang…………..” kata2 ilham terpotong
“gausah aku gamau di panggil dokter” kata revi
“tapi rev, kamu…….” Kataku juga terpotong
“sudahlah biarkan aku disini bersama kalian berdua” kata revi lemas
Karna revi memaksa akhirnya aku dan ilham pun pasrah
“ilham, rara” kata rei
“iya” kataku dan ilham
“aku boleh minta satu permintan ga, sebelum aku pergi untuk selamanya” kata revi
“hush…….. kau ga boleh ngomong begitu rev” kataku
Revi hanya tersenyum J
“memang kamu mau minta apa sama kita??” Tanya ilham
“aku mau kalian yanyi disini berdua pake gitar.” Kata revi
“hmmm….. gimana yah”kataku
“ayolah ra’” kata revi memohon
“baiklah” kataku
Ilham mengalunkan nada dari gita yang ia pegang ,

>> mungkin ini memang jalan takdirku
Mrngagumi tanpa di cintai,
Tak mengapa bagiku asal kau pun bahagia dalm idupku
Dalam hidupku

Telah lama ku pendam perassaan itu, menunggu hatimu menyambut diriku
Tak mengapa bagiku mencintaiu pun adalah bahagia ntuku, bahagia untukku..

Kuingin kau tahu diriku disini,
Menanti dirimu, meski ku tunggu hingga ujung waktuku dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya.

Dan izinkan aku, memeluk dirimu kali ini saja, tuk ucapkan slamat tinggal untuk selamanya
Dan biarkan rasa ii kan abadi untuk sekejap saja
<< 

Lagu itu yang revi minta aku dan ilham nyanyikan, sungguh aku tak mengerti apa maksud revi.
“ilham, rara’ sambil menggenggam tanganku dan ilham dan menyatukannya
Aku tahu kalian berdua saling mencintai” kata revi
“eh…ehm..eee  “ kataku gugup
“gausah gugup gitu kali ra’ “ kata revi
Ternyata revisudah mengetahui tentang hubungan ilham dan rara.

“sudahlah jangan sedih, tak akan ada lagi yang menganggu hubungan kalian, karna aku akan pergi” kata revi smbil tersenyum. J
Pada malam itu revi menghembuskan nafas terakhirnya, ia meninggal. Ia pergi untuk selama lamanya.
3 bulan sudah sejak kematian revi aku dan ilham berpacaran, kami berdua sering mengunjungi makam revi.
Sebenarnya aku sangat kehilangan sosok revi dia gadi yang baik, takmudah putus asa dan menerima segalanya dengan sabbar.

Akhirnya aku dan ilham menikah
Di tempat lain di surga
“ ilham , rara aku ikut bahagia jika kalian bahagia, meskipun aku sangat mencintaimu ilham, tapi aku tahu kau sangat mencintai rara,bahagiakan ilham ra, bahagiakan dia” kata revi terseyum simpul

END   

cuma sekedar corat coret 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar